RSS

Prinsip - prinsip Desain Motif

Desain motif memiliki 3 prinsip utama , diantaranya adalah prinsip pengarahan , prinsip pusat perhatian , serta prinsip kesatuan

1.PRINSIP PENGARAHAN
Ø  Pengulangan
Prinsip pengulangan merupakan prinsip yang paling sederhana dan yang paling mendasar dari semua prinsip. Prinsip ini menerangkan lebih dari suatu unsur lebih dari satu kali dalam tempat yang berbeda.
Prinsip pengulangan terdiri dari dua macam yaitu pengulangan yang teratur dan pengulangan yang tidak teratur. Pengulangan yang teratur efek arahnya kuat tapi cepat membosankan, pengulangan tidak teratur efek arahnya lebih lemahtetapi hasilnya lebih menarik.
Ø  Rangkaian
Prinsip rangkaian adalah prinsip yang menuntun pandangan mengikuti beberapa unsur secara bergantian alam urutan yang kusus dan dalam rangakaian yang teratur. Setiap rangkaian merupakan satu unit yang disusun secara berulang. Prinsip rangkaian dapat memberikan suatu klimaks dalam satu unit yang diteruskan dalam unit-unit selanjutnya
 Gradasi
Gradasi adalah prinsip rangkaian dari unit yang berdekatan sama dalam segala hal kecuali perbedaan perubahan tingkatan ari suatu unit ke unit selanjutnya. Dalam hal ini diperlukan lebih dari dua tingkat untuk mendapatkan gradasi perubahan harus secara kontinyu dan konsisten. Bagian bidang yang besar pada gradasi kelihatan lebih berat dan bagian yang kecil lebih ringan
  Transisi
Transisi adalah perubahan yang halus dari suatu kondisi ke kondisi lainnya. Perubahan terjadi secara kontinyu, tidak ada yang terpotong potong dan tidak ada tingkatan dalam perubahannya. Transisi terlalu halus untuk kelihatan kuat akan tetapi justru pada kehalusannya itulah terletak kekuatannya.
Ø  Selang – Seling
Prinsip selang-seling adalah prinsip yang dalam penerapannya menggunakan dua unsur yang berbeda yang di susun secara bergantian. Prinsip ini bersifat mengarah karena menuntut perhatian dan menekan satu arah. Efek dari prinsip ini adalah tenang, tetapi terlalu banyak dapat membosankan
Ø  Radiasi
Radiasi adalah suatu perasan gerakan yang memancar kesegala arah dari suatu pusat. Raiasi akan lebih efektif dalam mengontrol perhatian apabila digunakan dengan cermat dan tepat. Garis-garis yang memancar dari suatu pesat beberapa arah memiliki efek tertentu, ukuran yang kecil dekat dengan titik pusat, dan ukuran yang besar dekat ujung batas pancrannya.
Ø  Irama
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk – bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk – bentuk unsur rupa.

2.PRINSIP PUSAT PERHATIAN
Prinsip yang bersifat memusatkan terjadi dengan memfokuskan perhatian kepada suatu titk yang khusus dan menekankan bagian tersebut.
*      Prinsip Kontras
Kontras dalam warna
Kontras dalam warna dapat diterapkan dengan cara memilih warna dasar yang gelap dan menempatkan warna yang terang/cerah diatasnya , sehingga terwujud kontras dalam bentuk warna.
Kontras dalam bentuk ukuran

cara  untuk membentuk kontras dalam ukuran  adalah dengan menciptakan ukuran elemen yang berbeda atau dengan kata lain membuat elemen yang penting lebih besar dari elemen yang kurang penting. Membuat kontras dalam ukuran menjadi semakin penting terutama apabila anda tidak dapat melakukannya dengan warna.
Kontras dalam posisi
Penempatan posisi yang baik memainkan peranan yang besar dalam kualitas web design. Beberapa elemen akan terlihat lebih baik dalam posisinya masing-masing daripada bila mereka berada ditempat yang berbeda. Karean hal tersebut maka menciptakan perbedaan kontras melalui posisi ini adalah hal yang paling sulit dan jarang digunakan akan tetapi bila digunakan secara tetap akan menghasilkan design yang memukau dan fantastis.
*      Prinsip Penekanan
Pada seni rupa bagian yang menarik perhatian menjadi persoalan/masalah prinsip penekanan yang lebih sering disebut prinsip dominasi. Dominasi pada karya seni rupa dapat dicapai melalui alternatif melalui memggerombolkan beberapa unsur, pengaturan yang berbeda, baik ukuran atau warnanya. Seperti misalnya gambar orang dewasa pada sekelompok anak kecil, warna merah di antara warna kuning. Penempatan dominasi tidak mesti di tengah-tengah, walaupun posisi tengah menunjukkan kesan stabil.
3.PRINSIP KESATUAN
ü  Prinsip Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara bagian-bagian yang satu yang lainnya dengan pertimbangan seperti: besar-kecil, luas-sempit, panjang-pendek, jauh ?dekat dan yang lainnya. Dalam seni rupa
kriya, perbandingan ini mempertimbangkan seperti bidang gambar dengan obyeknya. Yang juga memjadi perbandingan dalam seni rupa kriya adalah skala maupun riil/aktual.
ü  Prinsip Keseimbangan
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
ü  Prinsip Kesatuan
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar